Memahami Perbedaan Sistem Informasi dan Informatika: Panduan Tepat Sebelum Memilih Jurusan Teknologi di Universitas Alma Ata ~ Prodi Sistem Informasi UAA. Banyak calon mahasiswa masih bingung membedakan antara jurusan Sistem Informasi dan Teknik Informatika, padahal keduanya memiliki fokus dan tujuan yang berbeda. Dalam wawancara eksklusif bersama Dekan Fakultas Komputer dan Teknik Universitas Alma Ata Yogyakarta, Raden Nur Rachman Dzakiyullah, S.Kom., M.Si., Ph.D., dijelaskan secara mendalam mengenai apa yang membedakan kedua bidang ini, mengapa penting untuk memahaminya sebelum memilih jurusan, dan bagaimana penerapannya di dunia industri modern. Penjelasan ini menjadi panduan penting bagi calon mahasiswa yang ingin melangkah pasti di dunia teknologi informasi.
Baca juga: Sistem Informasi UAA Gelar Webinar “Bukan Cuma Programmer” Bahas Profesi TI Pemerintahan
Perbedaan Mendasar Antara Sistem Informasi dan Teknik Informatika
Menurut Raden Nur Rachman Dzakiyullah, perbedaan utama antara kedua bidang ini terletak pada fokus dan arah penerapannya.
“Teknik Informatika fokus menciptakan teknologi, sedangkan Sistem Informasi fokus memastikan teknologi itu bermanfaat untuk manusia dan lembaga,” jelasnya.
Secara sederhana, Teknik Informatika (TI) berperan sebagai pencipta teknologi—mereka yang mendesain algoritma, mengembangkan perangkat lunak, dan melakukan riset di bidang komputasi. Sedangkan Sistem Informasi (SI) berperan sebagai pengelola dan pengguna teknologi—mereka yang memastikan sistem yang dibangun sesuai kebutuhan organisasi, bisnis, dan masyarakat.
Dengan kata lain, TI membangun mesinnya, SI mengoperasikan dan memanfaatkannya. Di dunia nyata, keduanya seperti dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan: Informatika menciptakan solusi teknologi, sementara Sistem Informasi memastikan solusi tersebut memberikan dampak nyata dalam pengambilan keputusan dan efisiensi kerja.
Fokus dan Cakupan Keilmuan Masing-Masing Bidang
- Teknik Informatika (Informatics / Computer Science)
Mahasiswa di bidang ini akan belajar tentang algoritma, bahasa pemrograman, kecerdasan buatan, keamanan siber, serta pengembangan perangkat lunak. Fokus utamanya adalah membangun teknologi baru dan memperkuat dasar komputasi. - Sistem Informasi (Information Systems)
Di sisi lain, mahasiswa Sistem Informasi akan belajar bagaimana menghubungkan teknologi dengan kebutuhan organisasi. Bidang ini menekankan pada analisis bisnis, manajemen data, sistem enterprise, hingga strategi digital transformation.
“Sistem Informasi bukan hanya soal komputer, tetapi bagaimana teknologi dioptimalkan untuk mendukung pengambilan keputusan,” ujar Raden Nur Rachman menegaskan.
Pendekatan ini menjadikan lulusan Sistem Informasi memiliki kemampuan untuk berperan sebagai penghubung antara tim teknis dan manajerial dalam sebuah perusahaan.
Baca juga: Kemenag Kulon Progo Terima Kunjungan Monitoring Magang dari Universitas Alma Ata
Mengapa Penting Memahami Perbedaannya?
Banyak calon mahasiswa yang salah memilih jurusan karena tidak memahami perbedaan fokus dan prospek kerja antara keduanya.
Raden Nur Rachman menekankan bahwa pemahaman sejak awal akan mencegah tumpang tindih karier dan membantu mahasiswa menyiapkan diri sesuai minat serta potensi yang dimiliki.
Di era transformasi digital, dunia kerja membutuhkan dua jenis profesional:
- Ahli pengembang teknologi (developer, programmer, data scientist) dari jurusan Teknik Informatika, dan
- Ahli penerapan teknologi (system analyst, IT consultant, business intelligence analyst) dari jurusan Sistem Informasi.
Dengan memahami posisi dan peran ini, calon mahasiswa dapat memilih jalur yang sesuai dengan gaya berpikir dan tujuan karier masing-masing.
Pendekatan Pembelajaran di Universitas Alma Ata Yogyakarta
Sebagai salah satu kampus unggulan di bidang teknologi informasi di Yogyakarta, Universitas Alma Ata (UAA) menghadirkan Program Studi Sistem Informasi dengan kurikulum berbasis industri dan pengalaman nyata (experiential learning).
Mahasiswa tidak hanya dibekali teori, tetapi juga mendapatkan pengalaman magang, proyek kolaboratif, dan pelatihan langsung di instansi pemerintah maupun perusahaan swasta.
“Melalui pendekatan pembelajaran berbasis pengalaman dan kerja sama dengan berbagai instansi, kami ingin mencetak lulusan yang tidak hanya paham teknologi, tetapi juga mampu mengelola dan memanfaatkannya untuk kemajuan organisasi,” terang Raden Nur Rachman.
UAA juga secara aktif mengadakan kegiatan seperti visitasi magang ke Dinas Perpustakaan Bantul, kerja sama riset dengan mitra industri, hingga seminar nasional untuk memperkuat kompetensi mahasiswa di bidang transformasi digital dan sistem informasi manajerial.
Prospek Karier Lulusan Sistem Informasi
Lulusan Sistem Informasi dari Universitas Alma Ata memiliki peluang karier yang sangat luas di berbagai sektor, baik pemerintahan, industri kreatif, perbankan, kesehatan, pendidikan, hingga startup digital.
Beberapa profesi yang dapat digeluti antara lain:
- System Analyst
- Business Intelligence Specialist
- IT Consultant
- Data Analyst
- Project Manager
- Digital Transformation Officer
Kombinasi antara kemampuan teknis dan manajerial membuat lulusan Sistem Informasi menjadi aset penting dalam era digitalisasi bisnis.
Baca juga: Prodi Sistem Informasi Mengadakan Seminar Nasional Berjudul Build Your Cyber Security Career
Kesimpulan: Waktu Tepat untuk Menentukan Arah Masa Depanmu
Memahami perbedaan antara Sistem Informasi dan Teknik Informatika bukan hanya soal memilih jurusan, tetapi juga menentukan masa depan karier di dunia digital. Jika kamu memiliki minat pada penerapan teknologi, analisis data, dan manajemen sistem informasi, dengan mengabungkan antara IT, Bisnis dan manajemen maka Program Studi Sistem Informasi Universitas Alma Ata Yogyakarta adalah pilihan tepat untukmu.
Bergabunglah bersama Prodi Sistem Informasi Universitas Alma Ata dan jadilah bagian dari generasi digital yang siap memimpin perubahan! Kunjungi pmb.almaata.ac.id dan daftarkan dirimu sekarang. Belajar teknologi bukan sekadar memahami komputer — tapi menciptakan dampak nyata untuk masa depan Indonesia.