Program Studi Sistem Informasi UAA Perkuat Kompetensi Digital Mahasiswa Lewat Seminar AI~ Sistem Informasi. Program Studi Sistem Informasi Universitas Alma Ata (UAA) melalui Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HIMSI) menyelenggarakan Seminar Nasional bertema “AI Beyond the Hype: From Prompt to Real Impact” di Ruang HAR 301 Kampus Universitas Alma Ata, Jumat (28/11/2025). Acara yang dibuka pukul 08.45 WIB itu menghadirkan praktisi teknologi, Muhammad Arief Widyananda, S.Kom., Managing Director PT Krafthaus Indonesia, untuk memberikan penjelasan komprehensif mengenai pemanfaatan kecerdasan buatan (AI). Kegiatan ini digelar untuk memberikan pemahaman praktis kepada mahasiswa agar mampu memanfaatkan AI untuk menciptakan solusi nyata. Seminar berlangsung interaktif dengan melibatkan dosen, pengurus HIMSI, dan peserta dari berbagai angkatan.

Dalam sambutan pembuka, perwakilan Program Studi Sistem Informasi, Yanuar Wicaksono, menegaskan pentingnya penguatan wawasan mahasiswa melalui materi yang bersumber dari pengalaman industri. “Kegiatan seminar seperti ini menjadi penunjang atau pendukung pembelajaran di perkuliahan, sehingga mahasiswa mendapatkan perspektif yang lebih luas tentang penerapan teknologi di dunia nyata,” ujarnya.

Bahas Rumus Frequency + Quality untuk Maksimalkan AI

Sesi utama yang dibawakan oleh Muhammad Arief Widyananda menjadi fokus perhatian peserta. Dalam pemaparannya, Arief membedah strategi pemanfaatan AI melalui rumus Frequency + Quality. Ia menjelaskan bahwa frekuensi penggunaan sangat dipengaruhi oleh kemudahan akses teknologi tersebut. Semakin mudah diakses, semakin besar peluang AI digunakan untuk meningkatkan produktivitas.

Untuk aspek kualitas, Arief menekankan pentingnya konteks dalam setiap interaksi dengan AI. “Kualitas output AI dapat ditingkatkan dengan setting context yang tepat ditambah pemanfaatan fitur secara maksimal,” paparnya. Ia mengingatkan mahasiswa untuk tidak memberikan perintah secara acak, tetapi menyertakan konteks yang spesifik agar hasil yang diperoleh benar-benar relevan dan bermanfaat.

AI Tidak Menggantikan Manusia, tetapi…

Arief juga menyampaikan pandangan realistis mengenai kekhawatiran tergantikannya peran manusia oleh teknologi. Menurutnya, isu tersebut bukan tentang mesin mengambil alih, melainkan tentang kemampuan manusia beradaptasi dengan perkembangan digital.

“Orang yang tidak menggunakan AI akan tergantikan oleh orang yang mampu memanfaatkan AI,” tegasnya di hadapan peserta. Penjelasan tersebut menjadi penekanan bahwa kompetensi digital dan kemampuan beradaptasi adalah keterampilan krusial yang harus dimiliki mahasiswa di era industri saat ini.

Suasana seminar semakin hidup ketika Arief memberikan hadiah berupa akun ChatGPT gratis selama satu bulan kepada peserta yang aktif berdiskusi dan menjawab pertanyaan. Interaksi ini disambut antusias oleh mahasiswa yang hadir.

Pesan Penutup: Etika sebagai Arah Teknologi

Menjelang penutupan, Arief menyampaikan pesan filosofis mengenai peran manusia dalam menentukan arah perkembangan teknologi. “AI hanyalah alat: teknologi memberi daya, adab memberi arah. Gunakan akal sehat dan empati, kitalah yang menentukan dampaknya agar yang lahir adalah kebaikan, bukan mudarat,” pungkasnya.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama melibatkan narasumber, dosen Program Studi Sistem Informasi, pengurus HIMSI, serta seluruh peserta seminar.

Tentang Program Studi Sistem Informasi UAA

Program Studi Sistem Informasi Universitas Alma Ata berkomitmen mencetak lulusan yang unggul dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi. Prodi ini juga menekankan pentingnya integritas moral agar lulusan mampu bersaing secara global dan berkontribusi pada perkembangan teknologi yang beretika.