Alumni Sistem Informasi UAA Buktikan Kompetensi Digital Penting di Era Transformasi Teknologi ~ Jurusan Sistem Informasi Jogja. Alumni Program Studi Sistem Informasi Universitas Alma Ata (UAA), Muhammad Tasdiq Arroziq, S.Kom, membagikan pengalamannya mengenai penerapan kompetensi akademik di dunia kerja dalam testimoni yang ia sampaikan pada Desember 2025. Berkarier sebagai Wakil Tata Usaha sekaligus Operator Sekolah di MI Ma’arif 1 Bumi Mulya, Lampung, Tasdiq menjelaskan bagaimana ilmu yang ia peroleh selama kuliah dapat diimplementasikan dalam berbagai bidang pekerjaan. Ia menilai pendidikan Sistem Informasi memberikan fondasi kuat yang relevan dengan kebutuhan industri digital saat ini. Kesaksiannya menyoroti pentingnya literasi teknologi bagi lulusan perguruan tinggi di era transformasi digital.
Menurut Tasdiq, pembelajaran di Program Studi Sistem Informasi UAA memberinya pemahaman menyeluruh mengenai teknologi, manajemen informasi, dan pemecahan masalah berbasis data. Ia menyebut kurikulum yang dijalankan tidak hanya menekankan aspek teknis, tetapi juga mendorong pengembangan kemampuan analitis, komunikasi, dan kolaborasi. “Ilmu yang saya dapatkan di UAA tidak hanya soal teknis, tetapi juga bagaimana berpikir sistematis dan bekerja sama dalam tim,” ujarnya.
Dalam perjalanan kariernya, Tasdiq tidak hanya berkutat di lingkungan administrasi pendidikan. Ia pernah bekerja di bidang pemasaran digital, pembuatan konten, dan desain untuk sejumlah usaha dan lembaga pendidikan. Pengalaman lintas sektor tersebut menunjukkan bahwa lulusan Sistem Informasi memiliki kemampuan adaptif yang tinggi dalam memanfaatkan ilmu perkuliahan untuk kebutuhan profesional. “Saya bisa masuk ke berbagai bidang karena dasar-dasar teknologi dan manajemen informasi yang saya pelajari sangat aplikatif,” kata Tasdiq.
Ia menambahkan bahwa penguasaan konsep teknologi—mulai dari pengolahan data, pemrograman dasar, sistem informasi manajemen, hingga proses bisnis—memberinya kepercayaan diri saat memasuki dunia kerja. Tasdiq menilai pengalaman proyek, pendampingan dosen, serta lingkungan belajar yang kolaboratif di UAA berperan besar membentuk karakter kerjanya. “Pembelajaran yang terstruktur dan suasana akademik yang mendukung membuat saya lebih siap menghadapi tantangan di pekerjaan,” tuturnya.
Tasdiq juga menyampaikan rasa bangganya menjadi bagian dari keluarga besar Universitas Alma Ata. Ia menilai pendekatan pembelajaran di Prodi Sistem Informasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi membuat lulusan mampu bersaing di berbagai sektor, baik teknis maupun non-teknis. Menurutnya, literasi digital menjadi kebutuhan utama di hampir seluruh pekerjaan saat ini sehingga lulusan Sistem Informasi memiliki peluang karier yang luas.
Testimoni tersebut turut memperkuat posisi Program Studi Sistem Informasi UAA sebagai prodi yang menghasilkan lulusan kompeten dan relevan dengan perkembangan teknologi masa kini. Lulusan dibekali kemampuan analitis, literasi digital, serta pengalaman praktis yang memungkinkan mereka beradaptasi dengan cepat di berbagai sektor industri.
Universitas Alma Ata melalui Program Studi Sistem Informasi menegaskan komitmennya mencetak sumber daya manusia unggul yang mampu berkontribusi dalam transformasi digital nasional. Dengan kurikulum yang terintegrasi kebutuhan industri, mahasiswa dipersiapkan untuk menghadapi dinamika dunia kerja dan memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan teknologi di Indonesia.