
Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean: Kerangka Komprehensif Evaluasi Sistem Informasi ~ Prodi Sistem Informasi. Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean adalah sebuah kerangka teoretis penting yang diciptakan untuk menilai efektivitas sistem informasi dalam organisasi. Pertama kali diperkenalkan oleh William H. DeLone dan Ephraim R. McLean pada tahun 1992, model ini telah mengalami revisi penting pada tahun 2003 untuk memperbaiki dan memperluas elemen-elemen yang mendukung pengukurannya.
Baca juga: Memahami Keunggulan SSD dalam Dunia Digital
Dengan menggunakan model ini, banyak peneliti dan praktisi telah memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana berbagai aspek kualitas sistem informasi berperan dalam mencapai kesuksesan sistem secara menyeluruh.
Komponen Utama Model DeLone dan McLean
Model ini memiliki enam komponen utama yang berperan sebagai penentu utama kesuksesan sistem informasi. Setiap komponen ini saling berkaitan dan membentuk kerangka yang kokoh untuk menilai keberhasilan sistem informasi dalam organisasi.
- Kualitas Sistem (System Quality)
Komponen ini menyoroti kualitas teknis dari sistem informasi itu sendiri. Kualitas sistem mencakup kemudahan penggunaan, keandalan, fleksibilitas, dan waktu respons. Sistem dengan kualitas yang baik akan memungkinkan pengguna mengakses informasi dengan lebih cepat dan efisien, sehingga dapat meningkatkan kinerja mereka. - Kualitas Informasi (Information Quality)
Kualitas informasi mengacu pada relevansi, keakuratan, kelengkapan, dan ketepatan waktu dari informasi yang dihasilkan oleh sistem. Informasi berkualitas tinggi mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik, memungkinkan pengguna untuk membuat keputusan yang berdasarkan data akurat dan relevan. - Kualitas Layanan (Service Quality)
Komponen ini menilai kualitas dukungan yang diberikan oleh tim IT atau unit pendukung lainnya. Responsivitas, kompetensi, dan kepedulian penyedia layanan sangat memengaruhi persepsi pengguna terhadap sistem. Semakin baik layanan yang diberikan, semakin besar kemungkinan pengguna merasa puas dengan sistem. - Penggunaan (Use)
Penggunaan mengukur sejauh mana sistem dimanfaatkan oleh pengguna. Ini melibatkan tingkat, frekuensi, dan kedalaman penggunaan sistem. Komponen ini menunjukkan pentingnya tingkat pemanfaatan sistem karena lebih banyak penggunaan mencerminkan tingginya keterlibatan pengguna terhadap sistem tersebut. - Kepuasan Pengguna (User Satisfaction)
Kepuasan pengguna adalah indikator penting dari kesuksesan sistem, yang sangat dipengaruhi oleh kualitas sistem, informasi, dan layanan yang diterima. Pengguna yang puas dengan sistem cenderung akan menggunakannya lebih sering dan merasa lebih nyaman, yang akhirnya berdampak positif pada kinerja mereka. - Dampak Individu dan Dampak Organisasi (Individual Impact & Organizational Impact)
Dampak individu dan dampak organisasi menggambarkan pengaruh sistem terhadap kinerja individu dan organisasi secara keseluruhan. Sistem yang efektif akan meningkatkan produktivitas individu, efisiensi operasional, serta kualitas pengambilan keputusan di tingkat organisasi.
Revisi dan Pengembangan Model pada Tahun 2003
Pada tahun 2003, Model Kesuksesan DeLone dan McLean memperbarui model mereka dengan menambahkan komponen Kualitas Layanan dan memperkenalkan hubungan dua arah antara penggunaan dan kepuasan pengguna. Revisi ini penting karena menekankan bahwa pengguna yang puas cenderung akan lebih sering menggunakan sistem, dan sebaliknya, frekuensi penggunaan dapat memengaruhi tingkat kepuasan. Selain itu, model yang direvisi juga menunjukkan pentingnya mengukur dampak pada individu sebelum menilai dampak pada tingkat organisasi.
Baca juga: Mengenal Sistem Informasi Manajemen: Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Serta Tantangan
Penerapan Model dalam Organisasi
Model DeLone dan McLean telah banyak digunakan dalam berbagai aplikasi praktis, seperti sistem ERP, e-commerce, dan sistem informasi manajemen. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh organisasi melalui penerapan model ini, antara lain:
- Identifikasi Area yang Memerlukan Perbaikan: Dengan model ini, organisasi dapat melihat area mana saja yang membutuhkan peningkatan, misalnya, jika kualitas layanan masih belum memadai atau kualitas informasi belum optimal.
- Pengukuran Efektivitas Investasi Teknologi: Model ini memberikan panduan bagi organisasi dalam menilai apakah investasi dalam teknologi informasi memberikan dampak positif yang signifikan bagi kinerja individu maupun organisasi.
- Pengembangan Sistem Baru: Model ini memudahkan organisasi dalam merancang dan mengembangkan sistem baru yang sesuai dengan kebutuhan strategis dan operasional, dengan tetap memperhatikan kualitas sistem, informasi, dan layanan.
Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone dan McLean menawarkan panduan yang komprehensif bagi organisasi untuk mengukur kesuksesan sistem informasi. Model ini menyoroti pentingnya kualitas sistem, kualitas informasi, layanan, serta dampak terhadap individu dan organisasi, sehingga mampu memberikan gambaran yang utuh tentang efektivitas sistem dalam mendukung pencapaian tujuan organisasi. Dalam era digital yang terus berkembang, model ini tetap relevan sebagai acuan evaluasi sistem informasi di berbagai industri dan organisasi.
Baca juga: Mengenal Metode Scrum: Kerangka Kerja Efektif untuk Project Management