Sistem Informasi UAA Gelar Webinar “Bukan Cuma Programmer” Bahas Profesi TI Pemerintahan – Sistem Informasi Alma Ata. Program Studi Sistem Informasi Universitas Alma Ata (UAA) kembali menggelar kegiatan inspiratif bertajuk “Bukan Cuma Programmer: Ragam Profesi Keren di Dunia TI Pemerintahan” pada Kamis (tanggal tidak disebutkan) secara daring melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini menghadirkan antusiasme tinggi dari mahasiswa UAA serta siswa SMA/MA yang tertarik mendalami peluang karier di bidang teknologi informasi pemerintahan.

Webinar menghadirkan narasumber Fidhina Fina Dalila, S.Kom., Penata Kelola Sistem dan Teknologi Informasi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) sekaligus alumni Program Studi Sistem Informasi UAA. Dalam pemaparannya, Fidhina menegaskan bahwa teknologi informasi memiliki peran strategis dalam mendukung tata kelola pemerintahan modern.

“Peran IT di pemerintahan sangat penting dalam mendukung implementasi E-Government dan Smart City, membangun sistem yang melayani jutaan masyarakat, mengelola data berskala nasional, serta menjaga kedaulatan data dan keamanan siber negara,” ujar Fidhina Fina Dalila.

Menurut Fidhina, dunia kerja di instansi pemerintahan tidak hanya terbatas pada profesi programmer atau developer. Banyak posisi strategis yang dapat diisi oleh lulusan bidang teknologi informasi, seperti Analis Sistem Informasi Pemerintahan, Administrator Jaringan dan Database, Analis Keamanan Siber, Analis Data dan Statistik, hingga Penata Kelola Sistem dan Teknologi Informasi (PKSTI). Setiap profesi memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan sistem digital pemerintahan berjalan efisien dan aman.

Selain membahas peluang karier, Fidhina juga memberikan panduan mengenai jalur seleksi ASN, baik CPNS maupun PPPK, yang terbuka bagi lulusan bidang teknologi informasi. Ia menjelaskan proses seleksi mulai dari administrasi, ujian kompetensi dasar, hingga ujian kompetensi bidang. Menurutnya, kesiapan diri menjadi faktor penting bagi para calon pelamar.

“Mahasiswa harus mulai mempersiapkan diri sejak dini melalui pengalaman organisasi, sertifikasi, serta pengembangan kemampuan teknis. Semua itu akan menjadi nilai tambah dalam persaingan seleksi ASN,” terangnya.

Dalam sesi tanya jawab, peserta aktif mengajukan berbagai pertanyaan, salah satunya terkait strategi mempersiapkan diri menghadapi seleksi karier di pemerintahan. Fidhina menekankan pentingnya membangun jejaring dan memperkaya pengalaman sejak masa kuliah.

“Kesempatan CPNS tidak selalu dibuka setiap tahun, jadi manfaatkan waktu dengan baik untuk belajar dan mempersiapkan diri,” pesannya kepada peserta.

Ia juga menambahkan bahwa pilihan karier Sistem Informasi, baik di pemerintahan maupun di sektor swasta, sama-sama memiliki nilai dan tantangan masing-masing. “Kalau ingin berkontribusi nyata pada bangsa dan negara, menginginkan stabilitas karier, maka pemerintahan bisa jadi pilihan yang tepat. Tapi kalau lebih suka lingkungan yang dinamis dan jenjang karier yang cepat, swasta bisa jadi opsi menarik. Keduanya sama-sama mulia, pilih yang sesuai dengan nilai dan tujuan karier kita,” tutupnya.

Kegiatan ini diharapkan mampu membuka wawasan mahasiswa dan pelajar tentang luasnya prospek karier di bidang Sistem Informasi, sekaligus menginspirasi mereka untuk mengambil peran penting dalam mendukung transformasi digital pemerintahan di Indonesia.

Transformasi digital pemerintahan dimulai dari SDM unggul di bidang teknologi. Mari jadi bagian dari perubahan bersama Program Studi Sistem Informasi Universitas Alma Ata — karena masa depan digital Indonesia butuh pemimpin seperti Anda.